Kamis, 20 November 2025, November 20, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-21T09:53:33Z
DaerahEventKebudayaanTrending

Z-AUTO: Dari Bengkel Kecil di Pelosok Banyuasin, Menyalakan Harapan Baru Para Mustahiq

Bupati Banyuasin DR. Askolani Jasi, SH, MH resmi melaunching program Z-Auto Baznas ditandai dengan simbolis pemotongan pita di Bengkel Z-AUTO Wisnu Saputra


Pagi itu, Kamis (20/11/2025) di Kelurahan Kayu Ara Kuning, Kecamatan Banyuasin III, suasana berbeda terasa di sebuah bengkel sederhana milik Wisnu Saputra. 


Biasanya hanya terdengar denting kunci pas dan suara mesin motor, namun Kamis, 22 November 2025 itu berubah menjadi momen bersejarah. 


Puluhan warga, tokoh masyarakat, dan para pemangku kebijakan berkumpul menyaksikan peluncuran Program Z-AUTO, sebuah ikhtiar Baznas dalam menggerakkan ekonomi mustahiq melalui pemberdayaan bengkel motor.


Di tengah cuaca yang bersahabat, Bupati Banyuasin, Dr. Askolani Jasi, SH, MH, berdiri memegang gunting kecil berwarna emas. 


Dengan satu gerakan tenang, pita hijau dipotong, menandai dimulainya perjalanan baru bagi enam penerima manfaat Program Z-AUTO tahun ini. 


Riuh tepuk tangan pecah, namun yang paling terasa adalah getaran optimisme yang merambat ke setiap sudut halaman bengkel tersebut.


Zakat, Amanah dan Jalan Menuju Cahaya


Dalam sambutannya, Bupati Askolani tidak hanya memberikan apresiasi, tetapi juga renungan mendalam tentang peran zakat hari ini.

Baznas adalah lembaga resmi negara yang dilindungi undang-undang. Mengelola zakat bukan hanya tugas administratif, tetapi tugas mulia—salah satu jalan cepat menuju surga,” ujarnya mantap.


Ucapan itu bukan sekadar retorika. Para pengurus Baznas, menurutnya, memegang peran yang dapat menyelamatkan dua pihak sekaligus: mustahiq yang membutuhkan uluran tangan, dan muzakki yang menitipkan amanah harta mereka.

Bupati juga menyoroti tujuan jangka panjang Program Z-AUTO.

“Jika dijalankan dengan jujur dan sungguh-sungguh, para mustahiq ini tidak mustahil kelak menjadi muzakki. Dari penerima menjadi pemberi. Dari yang dibantu menjadi yang membantu.”


Sebuah visi besar yang terasa sangat Islami—bahwa pemberdayaan adalah inti dari keberkahan.


Kejujuran sebagai Modal Utama


Di hadapan para penerima manfaat, Bupati Askolani mengingatkan sesuatu yang lebih penting dari modal dan peralatan bengkel.

Yakinlah, usaha kalian akan maju karena kejujuran. Tapi jika hilang kejujuran itu, hancurlah semuanya.

Bupati Banyuasin DR. Askolani Jasi, SH, MH resmi melaunching program Z-Auto Baznas ditandai dengan simbolis pemotongan pita di Bengkel Z-AUTO Wisnu Saputra


Petuah sederhana itu mengandung hikmah yang dalam. Dalam Islam, keberkahan tidak bergantung pada jumlah modal, tetapi pada kebersihan hati dan perilaku pemiliknya. 


Para mustahiq yang berdiri di balik Bupati saat itu tampak mengangguk pelan—seolah menyadari bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai.


Capaian Baznas Banyuasin: Dari Amanah ke Aksi Nyata


Di sisi lain, Ketua Baznas Banyuasin, H. Ah. Demiyati Mahasyar, memaparkan fakta yang cukup menggembirakan. Hingga Oktober 2025, Baznas Banyuasin telah menyalurkan zakat kepada 4.723 penerima manfaat dengan total serapan dana hampir Rp 4 miliar.

Dan menariknya, lebih dari 80 persen dana tersebut bersumber dari pegawai Pemkab Banyuasin—sebuah bentuk kepedulian yang jarang disorot tetapi sangat berarti.

Program Z-AUTO tahun ini merupakan kolaborasi tiga tingkat Baznas:


  • Baznas Kabupaten Banyuasin: 2 penerima

  • Baznas Provinsi Sumsel: 1 penerima

  • Baznas RI: 3 penerima


Total enam bengkel rakyat kini berdiri dengan harapan baru.


Kiagus Aminuddin Fauzi, SE, mewakili Baznas RI, menambahkan bahwa masing-masing bengkel mendapat bantuan Rp 20 juta untuk alat dan sparepart.

“Ini baru permulaan. Ke depan kualitas dan jumlah program akan kita tingkatkan,” katanya dengan senyum optimis.


Wajah Kolaborasi: Pemimpin dan Umat di Satu Panggung


Acara launch­ing Z-AUTO sore itu tidak hanya menjadi seremonial. Hadirnya sejumlah pejabat penting—Asisten II Ir. H. Alfian, Kompol Tulus dari Polres, Dr. Salni Fajar, perwakilan Kejari, Pengadilan Agama, BLK, hingga BSI—menandai sebuah kolaborasi yang jarang terjadi: antara negara, ulama, lembaga zakat, dan dunia usaha kecil.

Bupati Banyuasin DR. Askolani Jasi, SH, MH resmi melaunching program Z-Auto Baznas ditandai dengan simbolis pemotongan pita di Bengkel Z-AUTO Wisnu Saputra


Di antara riuhnya acara, suara anak-anak yang bermain di samping bengkel terdengar samar. Ada sesuatu yang damai di sana—seolah keberkahan itu sudah lebih dahulu mampir sebelum alat-alat bengkel ditata rapi di meja kerja.


Zakat yang Menghidupkan Martabat


Program Z-AUTO bukan hanya memberi modal usaha. Ia memberikan martabat, harapan, dan ruang tumbuh bagi warga kecil yang ingin berdiri lebih tegak.

Itulah semangat zakat: memutus rantai keterpurukan, lalu menumbuhkan ekonomi yang adil dan berkeadaban.


Ketika matahari sore mulai menuruni langit Banyuasin, para penerima manfaat berdiri di depan bengkel mereka masing-masing dengan mata berbinar.

Hari itu mungkin hanya sebuah peresmian bagi sebagian orang. Namun bagi mereka—dan bagi majalah Al Muslimun—itu adalah kisah baru tentang bagaimana zakat dapat menyembuhkan, menggerakkan, dan menghidupkan kembali potensi umat.


Dan dari sebuah bengkel kecil bernama Z-AUTO, perjalanan menuju keberkahan itu kini dimulai.


TEKS / FOTO : H AHIRMAN   |  EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Tag Terpopuler